Sabtu, 28 Mei 2022

PENANAMAN ALPUKAT

Untuk tujuan mendapatkan produksi buah dalam jumlah yang banyak, melakukan budidaya alpukat di pekarangan atau kebun merupakan suatu tindakan yang tepat. Dengan cara ini tujuan penanaman alpukat dapat dikomersialkan. Dalam skala usaha yang besar ini, segala sesuatu yang menyangkut teknik budidaya harus dilakukan secara benar dan cermat, sejak pemilihan bibit dan pengolahan lahan tanam hingga perawatan tanaman.

Persiapan lahan dan pembuatan lubang tanam 

  1. Tanah yang akan digali untuk lubang tanam harus dibersihkan terlebih dahulu dari rumput, batu-batuan dan sampah yang tidak perlu. 
  2. Setelah dibersihkan, dikumpulkan, dikeringkan lalu dibakar. 
  3. Lahan yang akan dipersiapkan tentu sangat tergantung dari tujuan, model dan skala usaha yang dikehendaki (skala menengah atau skala perkebunan). 
  4. Dalam mempersiapkan lahan, perlu diperhatikan kemudahan pengairan dan draenase dari sumber air yang tersedia dan disesuaikan dengan luas dan kondisi lahan yang digunakan. 
  5. Pola penanaman alpukat sebaiknya dilakukan secara kombinasi antar varietas, karena kebanyakan varietas tanaman alpukat tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri.
  6. Pada lahan yang telah dipersiapkan, dibuat lubang tanam dengan ukuran 75x75x75 cm tergantung dari tujuan penanaman, kondisi tanah, dan varietas yang akan ditanam. 
  7. Untuk tanah yang keras dan kurang subur, ukuran lubang tanam dapat diperbesar lagi. Jarak tanam alpukat yang dianjurkan adalah 9 x12 m. 
  8. Lubang tanam untuk alpukat sebaiknya dipersiapkan 1-2 bulan sebelum tanam.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan lubang tanam adalah : 

  1. Gali tanah, tanah bagian atas dipisahkan dari tanah bagian bawah. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang yang ”matang” atau kompos sebanyak 20 kg per lubang.
  2. Lubang tanam dibiarkan terbuka selama 14 hari sehingga tanah dan lubang galian terkena panas matahari. Jika memungkinkan sebaiknya lubang tanam disemprot dengan fungisida untuk menghindari adanya mikroba (terutama jamur Phytophthora) yang menyerang perakaran.
  3. Untuk mengatasi kendala tanah asam, maka pada tanah galian dicampur dengan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 0,5-1 kg per lubang tanam.
  4. Kira-kira 1 minggu sebelum tanam, tanah galian dimasukkan ke lubang tanam. Caranya masukkan terlebih dahulu tanah galian bagian bawah, selanjutnya tanah galian bagian atas. Untuk menandai lubang tanam, maka pada masing-masing gundukan diberi ajir.
  5. Satu minggu sebelum tanam, setiap lubang tanam ditambahkan pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 100 g.  Untuk mencegah gangguan nematoda, dapat pula ditambahkan pestisida seperti Curater dan Furadan dengan dosis anjuran yang tertera pada label kemasannya.

Pelaksanaan Penanaman

Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari pada saat sinar matahari tidak terik. Dengan demikian, kesegaran bibit dapat lebih terjaga. Penanaman yang dilakukan pada saat sinar matahari sangat panas mengakibatkan bibit layu, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Waktu tanam yang paling tepat adalah pada awal musim hujan agar bibit cukup mendapatkan air untuk pertumbuhannya.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penanaman alpukat adalah :
  1. Ajir dicabut , buat ubang tanam dengan ukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan ukuran polibag bibit alpukat.
  2. Bibit dikeluarkan dari polibag dengan cara dirobek dengan pisau. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
  3. Bibit ditanam sebatas pangkal batang/leher batang. Usahakan perakaran bibit tidak menggerombol pada satu sisi, diatur agar akar dapat menyebar ke semua arah. Posisi bibit diarahkan tegak lurus agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
  4. Tanah galian dimasukkan ke dalam lubang tanam dan tanah disekitarnya dipadatkan sehingga bibit berdiri kokoh. Selanjutnya bibit disiram agar bibit segera tumbuh. Setiap bibit yang sudah ditanam sebaiknya diberi ajir dan naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, terpaan angin, maupun siraman air hujan.

Pada tahun pertama tanaman alpukat perlu diberikan perlindungan khusus terhadap terpaan angin atau panas matahari. Pemberian mulsa (misalnya jerami padi) setebal 10 cm di sekeliling tanaman muda dapat menekan pertumbuhan gulma, mempertahankan kelembaban tanah dan melindungi serta mendorong perkembangan sistem perakaran.

Pada jarak tanam yang lebar, sebelum tanaman alpukat berumur 5-8 tahun pertama, lahan kosong di antara tanaman alpukat muda dapat ditanami dengan tanaman penutup tanah, tanaman sayuran atau tanaman berumur pendek lainnya. Di beberapa negara penghasil alpukat, tanaman pisang dan nenas biasa digunakan sebagai tanaman sela.







MANFAAT TANAMAN TREMBESI

 

Postingan Populer