Senin, 22 Agustus 2022

PEMBIBITAN SENGON LAUT

Membuat Bibit

Bibit sengon dapat diperoleh dari biji (benih), stek batang, dan cangkok. Namun, secara umum, bibit sengon yang ditanam berasal dari bibit yang diperoleh dari biji (benih). Anda pun dapat membuat bibit dari biji (benih) sendiri dengan mengikuti beberapa kiat berikut ini.

1. Mengecambahkan Biji/Benih

Biji Sengon Media Persemaian

Biji sengon berkulit keras sehingga perlu dilakukan perlakuan pendahuluan sebelum dikecambahkan. Caranya dengan merendam benih (biji) menggunakan air panas dan dibiarkan hingga dingin selama 24 jam. Setelah itu, benih disebar pada bak kecambah atau bedeng semai berisi media campuran pasir tanah (1:1) yang sudah disterilisasi. Anda dapat mensterilkan media dengan cara disangrai atau dijemur hingga kering dan dicampur nematisida [bahan yang bersifat mematikan cacing pengganggu pertumbuhan bibit]. Media yang berisi benih disiram teratur agar media tidak sampai kering. Benih sengon umumnya mulai berkecambah sekitar 5–10 hari setelah penyemaian. Kecambah harus disapih setelah tumbuh minimal dua daun atau tinggi kecambah sekitar 5 cm atau berumur 1,5–2,5 bulan.

2. Menyapih Kecambah

Penyapihan dilakukan untuk memberi ruang tumbuh bibit hingga siap ditanam. Sebelum disapih, Anda harus menyiapkan bedeng penyapihan berukuran 5 m x 1 m dan polybag berukuran 10 cm x 20 cm yang telah diisi campuran tanah dan kompos/pupuk kandang (1:1) setinggi 2/3 bagian. Untuk menghindari penyakit lodoh (rebah semai), media yang Anda siapkan harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara dijemur dan dicampur fungisida [bahan yang berefek membasmi cendawan atau fungi pengganggu]. Anda dapat memindahkan kecambah ke polybag berisi media dengan cara mencungkil bibit dengan tanah di bawahnya secara hati-hati agar akar tidak terputus dan rusak. Bibit yang sudah dicabut dimasukkan ke dalam kantong polybag dan disimpan dengan susunan berderet di dalam bedeng penyapihan. Selama masa penyapihan bibit, Anda harus melakukan hal-hal berikut:

  1. Penyiraman dengan air secara cukup agar tidak mengalami kekeringan.
  2. Penyiangan dengan mencabuti gulma yang tumbuh secara berkala. Bila perlu, pembersihan gulma dapat menggunakan pencungkil. Namun agar diingat, jangan sampai akar bibit terganggu!
  3. Pemupukan dengan pupuk daun atau pupuk anorganik.
  4. Pemeliharaan dari serangan hama, seperti semut, rayap, dan serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan.

Pengecambahan sengon: umur satu minggu setelah penyemaian Umur satu bulan setelah penyemaian dan siap disapih

Berapa lama waktu yang dibutuhkan bibit agar siap dipindahkan ke lapangan? Waktu penyapihan hingga bibit sengon siap dan kuat dipindahkan ke lapangan sekitar 3–5 bulan, yaitu setelah bibit mencapai ketinggian 25–30 cm. Saat itulah batang sudah berkayu dan akar sudah berkembang baik.

Proses penyapihan bibit sengon bibit sengon setelah disapih
bibit sengon dalam pemeliharaan di persemaian bibit sengon siap tanam

Pengadaan bibit ini sebaiknya disesuaikan dengan luas lahan yang akan ditanam. Oleh sebab itu, pertanyaannya adalah seberapa luaskah lahan yang Anda siapkan untuk usaha sengon ini? Apabila lahan yang akan ditanami tidak terlalu luas, bibit sebaiknya diperoleh dengan cara membeli.

Bibit biasanya dapat dibeli dari penjual yang dengan mudah banyak ditemukan di lapangan. Anda tidak perlu khawatir, penjual biasanya sudah hafal mana yang sengon biasa dan mana yang sengon buto. Sengon buto daunnya lebih besar dibandingkan dengan sengon biasa. Ketika membeli bibit sengon, beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:

  1. Ukuran daun; apabila ukuran daun agak besar, jenis tersebut dimungkinkan sebagai sengon buto.
  2. Viabilitas bibit, harus mulus, sehat, dan segar.
  3. Apabila belum segera ditanam, bibit disimpan di tempat yang teduh dan disiram dengan air (menggunakan embrat yang terjunan airnya ringan).

MANFAAT TANAMAN TREMBESI

 

Postingan Populer