Penanaman Pohon Pinus
Lepaskan bibit dari kantong plastik persemaian, lalu letakkan pada lubang yang telah disiapkan. Pastikan posisi tanam tegak dan letakkan dengan perlahan agar akar tidak rusak. Tutup kembali lubang tanam dan padatkan media tanam disekitarnya. Kemudian lakukan penyiraman agar kelembaban tanah tetap terjaga.
Perawatan Pohon Pinus
Penyulaman
Penyiangan
Penyiangan gulma dan tumbuhan lain yang mengganggu tanaman saat masih muda segera dilakukan, supaya bebas dari persaingan bertujuan mendapatkan cahaya dan unsur hara di dalam tanah.
Pendangiran
Penjarangan
Untuk memberi ruang tumbuh yang lebih baik bagi tegakan selanjutnya,
sehingga mutu tegakan dan volume tegakan menjadi meningkat. Pohon yang
terserang hama dan penyakit, batang pokok dapat membengkok, bercabang, dibuang
dalam penjarangan. Saat penjarangan tegakan pohon tergantung pada kerapatan,
kesuburan tanah dan sifat pertumbuhan pohon. Tepatnya beberapa saat setelah
tajuk saling bersinggungan.
Setelah itu, pohon pinus dapat tumbuh secara mandiri. Perawatan yang dilakukan pada pinus muda, antara lain:
- Meletakkan mulsa (pasak kayu yang ditancapkan di sekitar bibit atau benih) yang melingkari tanah sekitar pinus agar terhindar dari rumput liar.
- Perhatikan kelembaban tanah tempat tumbuh pinus. Pemberian air hanya dilakukan jika tanah terlihat retak dan menandakan bahwa tanah mengering.
- Pemasangan pipa plastik atau pagar kawat di lahan tumbuh pinus terkadang diperlukan agar terhindar dari serangan hewan herbivora.
- Rajin memantau kondisi pohon pinus. Lakukan pemangkasan pada ranting yang bermasalah, seperti terkena penyakit jamur atau ranting mati.
Meski penanaman pohon pinus terbilang cukup mudah. Namun, sebaiknya menghindari pemberian pupuk. Sebab, pemberian pupuk dapat menyebabkan efek “terbakar” pada pinus.
Selain itu, serasah daun pinus yang kering dan batangnya yang mengandung getah memiliki sifat sangat mudah terbakar. Diperlukan kewaspadaan untuk mencegah dan mengendalikan jika tanaman pinus terbakar, yaitu:
- Membuat jalur sekat bakar dan jalur hijau secara jelas dan tegas untuk menghambat rambatan api
- Mempersiapkan satuan tugas pengendali kebakaran hutan serta kegiatan pencegahan berupa patroli rutin
- Membangun jaringan komunikasi yang mencakup seluruh wilayah hutan pinus
- Tindak cepat dan tepat untuk evakuasi dan pemadaman jika terjadi kebakaran