Gully
Plug (bangunan pengendali jurang) adalah bendungan kecil yang
lolos air yang dibuat pada parit-parit, melintang alur/ parit dengan konstruksi
batu, bambu dan kayu dll., yang berfungsi untuk mengendalikan perkembangan atau
stabilisasi jurang.
Jurang
merupakan bentuk erosi tahap lanjut dimana tanah terkikis oleh adanya
penggerusan aliran air pada parit-parit kecil yang pada mulanya merupakan
alur-alur yang memotong kontur. Alur-alur tersebut terkikis atau
tererosi oleh adanya tenaga gerus (scouring) air sehingga lama kelamaan alur
akan bertambah besar, akhirnya terbentuk jurang.
Dalam
pengertian pengawetan tanah, jurang yang lebih dikenal dengan “gully" adalah
tempat terjadinya konsentrasi aliran air dari lahan dan mengalir dengan cepat
sehingga menyebabkan terjadinya gerusan tanah dan akhirnya terbentuk jurang.
Kejadian seperti ini banyak dijumpai pada jalan-jalan setapak, bekas logging,
jalan yang permukaannya lebih rendah dari permukaan tanah, drainase kiri dan
kakan jalan, saluran air di perbatasan hak milik, saluran irigasi yang tidak
terawat dengan baik, dan lahan terbuka dan tidak terlindungi dengan baik
seperti padang rumput dan tegalan.
Secara
mekanis terdapat beberapa tahapan atau proses pengikisan (erosi) sehingga akhirnya
terbentuk jurang. Tahapan tersebut,
- Dimulai dari terjadinya erosi permukan (sheet erosion) yang kemudian berkembang membentuk parit (rill erosion). Dengan adanya energy aliran air pada parit maka alur atau parit semakin bertambah dalamhingga mencapai horizon B (lapisan tanah) dan akhirnya terbentukerosi jurang (gully erosion).
- Selanjutnya apabila jurang berkembang terus akan mencapai batuan induk dan apabila batuan induk tidak begitu tahan terhadap daya erosi air maka jurang akan makin bertambah dalam lagi. Setelah mencapai kedalaman tertentu yaitu jurang sampai pada lapisan yang keras maka jurang akan berkembang kearah panjang (hulu) dan lebar (lereng/tebing).
Bangunan Small Gully Plug
Bangunan
small gully plug diterapkan pada hampir semua jurang aktif dan setengah aktif.
Fungsi dari bangunan selain mengendalikan perkembangan jurang juga berfungsi
untuk menahan sedimen serta untuk menstabilkan dasar jurang. Bangunan SGP dapat
dibedakan menjadi dua, pertama SGP yang dapat meluluskan air (porous) dan bisa
juga bangunan kedap air.
Bangunan
lulus air dapat berbentuk pasangan batu kosong, bronjong kawat, dan menggunakan
tanaman, seperti bambu, rumput glirisidea, dan lainnya. Bangunan kedap air
dapat berbentuk pasangan batu atau beton, menggunakan papan dan urugan tanah.
Pemilihan bangunan akan ditentukan dari bentuk jurang, aliran air, kondisi
sifat tanah dan ketersediaan bahan di lokasi.
·
Bagian-bagian
yang peka terhadap growong diantaranya bagian bangunan yang berhubungan
langsung dengan tanah, seperti ujung dan dasar dari bangunan. Kalau hal ini
terjadi maka para pelaksana segera untuk menutup bagian yang growong tersebut.
Bagian
lain yang sering mengalami kerusakan adalah bagian apron atau dasar terjunan
dari bangunan. Kerusakan bagian ini sering terjadi ketikadilewati aliran
setelah musim hujan. Oleh karena itu bagian apron atau terjunan salah satu
bagian yang perlu mendapat perhatian karena sensitive atas kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar